CoRaT-CoRet Nna Sie Dewi
CoRaT-CoRet Nna Sie Dewi

Resusitasi Jantung Paru-RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation-CPR)

Resusitasi Jantung Paru-RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation-CPR)
Bila penderita tidak bernapas dan nadinya teraba tidak berdenyut, mulailah lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau juga dikenal sebagai Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR). CPR adalah kombinasi pemijatan (masase) jantung dari luar dan resusitasi mulut ke mulut. Untuk melakukan hal ini, sebaiknya penolong telah mengikuti pelatihan P3K untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam melakukan tindakan agar tidak menambah cidera pada penderita.
Jika pasien ternyata tidak menunjukkan adanya denyut dan biji mata melebar dan tampak seperti mati:
  1. Cari bantuan.
  2. Atur Posisi korban.
  3. Tengadahkan kepala pasien ke belakang.
  4. Carilah titik tekanan yang tepat dengan terlebih dahulu menentukan letak titik ujung tulang dada (sternum). Titik tekanan terletak sejauh dua Lebar jari di atasnya.
  5. Letakkan telapak tangan Anda di atas titik tekanan tersebut. Angkat jari Anda menjauhi permukaan dada.
  6. Tekan lurus ke bawah sebanyak 80 hingga 100 kali per menit. Tekan seeara vertikal, siku pada posisi lurus.
  7. Tekan ke bawah ke arah dada sedalam 2 hingga 3 cm untuk orang dewasa.
  8. Ingat bahwa setelah setiap tekanan ke-30, Anda harus meniupkan udara ke dalam paru-paru dua kali secara berurutan.

UNTUK BAYI (baru lahir hingga 1 tahun) DAN ANAK-ANAK (1 hingga 8 tahun)

CPR yang diberikan untuk bayi dan anak kecil adalah serupa dengan CPR untuk orang dewasa. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan penting yang perlu diingat seperti di bawah ini.

A. Saluran Pernapasan (Airway =A)

Hati-hatilah dalam memengang bayi sehingga Anda tidak mendongakkan kepala bayi dengan berlebihan. Leher bayi masih terlalu lunak sehingga dongakan yang kuat justru bisa menutup saluran pernapasan.

B. Pernapasan (Breathing = B)

Pada bayi yang tidak bernapas, jangan meneoba menjepit hidungnya. Tutupi mulut dan hidungnya dengan mulut Anda lalu hembuskan dengan perlahan (1 hingga 1,5 detik/napas) dengan menggunakan volume yang eukup untuk membuat dadanya mengembang.
Pada anak keeil, jepit hidungnya, tutupi mulutnya, dan berikan hembusan seperti pada bayi.

C. Peredaran Darah (Circulation = C)
Pemeriksaan Denyut
Pada bayi, untuk menentukan ada atau tidaknya denyut nadi adalah dengan meraba bagian dalam dari lengan atas pad a bagian tengah antara siku dan bahu. Pemeriksaan denyut pada anak keeiL sarna dengan orang dewasa.

Tekanan pada Dada
  • Untuk bayi dan anak kecil, gunakanlah hanya satu tangan untuk menekan dada. Pada bayi, salah satu tangan Anda dapat diselipkan di bawah punggung untuk memberikan sanggaan yang kuat.
  • Untuk bayi, gunakan hanya ujung jari telunjuk dan jari tengah untuk menekan dada pada ujung tulang dada atau sternum seperti diuraikan dalam tabel di bawah. Tekanlah sternum antara 1 hingga 2cm paling tidak 100 kali per menit.
  • Untuk anak kecil, gunakan salah satu pangkal telapak tangan (Lihat tabel untuk posisi), dan tekanlah ujung tulang dada antara 2 hingga 3cm, tergantung pada besar kecilnya anak. Berikan tekanannya sebanyak 80 hingga 100 kali per menit.
  • Untuk bayi dan anak kecil, hembusan napas harus diberikan selama jeda waktu setelah melakukan tekanan dada sebanyak 5 kali. Lakukan secara berulang hingga sadar.

Bagian dari tangan
Posisi tangan
Tekanan ke ujung tulang dada (sternum)
Banyaknya tekanan
Bayi
Ujung jari telunjuk dan jari tengah
1 lebar jari di bawah garis antar puting (pastikan tidak menekan ujung tulang dada)
1 hingga 2cm
Paling tidak 100 kali per menit
Anak
Pangkal telapak tangan
Ujung tulang dada (sama dengan orang dewasa)
2 hingga 3 cm
80 hingga 100 kali per menit


Resusitasi Jantung Paru - RJP (Cardio Pulmonary Resuscitation - CPR) untuk anak di atas 8 tahun sama dengan untuk orang dewasa.

0 komentar:

Posting Komentar